Bagi sebagian orang tua coding merupakan hal yang asing terdengar, namun tidak bagi anak-anak milenial. Perkembangan teknologi digital menjadi hal yang wajib diketahui bila tidak ingin tertinggal zaman. Pada era industri 4.0, coding tidak hanya dipelajari oleh orang yang bekerja pada bidang IT, siapapun bisa mempelajarinya.
Tingginya minat masyarakat mengenai coding, seiring dengan menjamurnya lembaga yang menyediakan kelas coding. Materi-materi coding saat ini juga sudah banyak yang menyasar untuk anak-anak, dari SD bahkan SMA/SMK. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan coding? Coding merupakan proses mengolah kode menggunakan bahasa pemrograman, diawali dengan menulis, memperbaiki hingga memeliharanya.
Coding merupakan kegiatan yang membutuhkan pemahaman logika, bagaimana bisa mengajarkannya pada anak-anak? Tentu materi coding anak jauh lebih mudah dibanding coding untuk orang dewasa, karena prinsipnya adalah mengenalkan dan membiasakan anak-anak dengan software pemrograman, contohnya Scratch ataupun MIT App Inventor. Coding bagi anak-anak ternyata memiliki banyak manfaat, diantaranya :
- Computational thingking
Merupakan kemampuan berpikir yang terstruktur dan logis. Saat belajar coding, anak dapat belajar memahami konsep logaritma sederhana dan memecahkan masalah, sehingga kemampuannya akan berkembang.
2. Meningkatkan kreativitas
Dalam belajar coding, kreativitas anak dapat meningkat dengan baik. Banyaknya variasi seperti memunculkan gambar, tulisan, suara dapat mendorong anak untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya.
3. Produktif
Anak dapat menghasilkan suatru produk ciptaannya sendiri, ketika belajar coding. Contohnya dalam aplikasi scratch, anak sudah dapat membuat game sederhana hasil karyanya sendiri.
4. Softskill
Tidak dipungkiri, kemampuan coding merupakan nilai tambah bagi anak yang sudah mempelajarinya. Meski, bisa saja bahasa pemrograman yg dipelajari saat ini, beberapa tahun kemudian sudah tak lagi digunakan. Namun kemampuan dalam berpikir logis/ pengalaman menggunakan bahasa tertentu tetaplah bermanfaat sampai kapanpun. Prinsip berpikir logis inilah yang akan terus terpakai, meski bahasa pemrograman selalu memiliki versi terbarunya.
5. Problem solving
Anak yang mempelajari coding, secara otomatis terlatih untuk menemukan dan memecahkan masalah. Saat belajar coding, bila menemukan error, tentu anak perlu mencari tahu masalah dan jalan keluarnya agar kode tersebut tidak error.
6. Daya saing
Di era digital, apapun bidangnya, individu yang memiliki skill coding tentu daya saingnya lebih bagus, ketimbang yang tidak.
7. Fasih teknologi
Zaman sekarang, teknologi sangat akrab, bahkan tak mungkin terpisahkan dari kehidupan kita. Anak yang sudah mempelajari coding, setidaknya bisa fasih dan lebih akrab dengan teknologi.
Bagaimana readers, ternyata banyak ya manfaat yang bisa diperoleh jika anak-anak mulai dikenalkan untuk mempelajari coding. Saat ini sudah banyak silabus coding yang disesuaikan untuk anak-anak, sehingga tidak perlu khawatir anak akan kesulitan memahaminya. Karena pada dasarnya, materi coding anak lebih sederhana dan sifatnya hiburan (membuat game), seperti program yang ada di Rumah Coding.
Mau tahu, ada program apa saja untuk kelas coding anak di Rumah Coding? Readers bisa melihatnya dengan klik link berikut.