Bidang IT khususnya programming kian bertambah peminatnya, bukan hal baru lagi, bila yang berlatar Pendidikan disiplin ilmu lain, juga turut meramaikan dunia pemrograman. Bila dulu ada mba Aulia dari Komunikasi Bisnis, kini ada Pak Hendra Kurniawan dari Ekonomi yang merupakan special guest kita kali ini. Simak perjalanan beliau dari lulusan Ekonomi yang kini memilih menjadi Fullstack Programmer.
Bermula dari Ekonomi, Kini Konsultan IT
Memiliki nama lengkap Hendra Kurniawan, beliau merupakan Konsultan IT/Fullstack Programmer dengan segala kesibukannya saat ini. Beliau berdomisili di Cirendeu, Pondok Cabe, dan juga penduduk asli daerah tersebut. Beliau menamatkan pendidikan sarjananya pada awal tahun 1998 di Universitas Pancasila yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Sempat menapaki karir di instansi perbankan selama 15 tahun, Pak Hendra memilih resign pada tahun 2012 dan menekuni programming. Meski memutuskan resign pada 2012, beliau sudah mulai mendalami programming pada tahun 2010 lho. Beliau hanya butuh waktu 2 tahun untuk mengambil keputusan dalam karirnya, demi minatnya pada dunia programming. Selama 7 tahun terjun di dunia programming, beliau sudah pernah membuat beberapa produk website dan database bagi perusahaan, biasanya berupa database operasional dan transaksional untuk kebutuhan perusahaan tersebut.
Meski sudah menjadi fullstack programmer, beliau masih terus belajar hal-hal baru dalam dunia programming saat ini. Contohnya saja, beliau saat ini mengambil kelas GoLang private di Rumah Coding. Ada yang udah tau apa itu GoLang? Ya, GoLang atau Go adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan Google pada 2009.
Belajar Itu Cari Jaringan, Bukan Sertifikasi
Awal beliau mengetahui Rumah Coding, diakuinya saat itu tengah mencari training android. Beliau mengakui, banyak sekali Lembaga yang menawarkan training programming, salah satunya Rumah Coding. Namun, karena Rumah Coding pernah membuat pengumuman tentang workshop GoLang, maka beliau berniat untuk mengambil kelas private GoLang.
Selain karena belum banyak yang menyediakan training serupa, tujuan beliau dalam training bukanlah mengejar selembar kertas bernama sertifikat, namun ingin mencari teman yang ‘setipe’ sebanyak-banyaknya. Beliau ingin membangun jaringan/mencari chanel pertemanan dari sesame programmer sebanyak-banyaknya. Jarang sekali ya, orang-orang seperti Pak Hendra ini, bahwa terpenting bagi beliau adalah membangun jaringan pertemanan sesama penyuka programming.
Dalam belajar programming, beliau memiliki motivasi yang sangat bagus. Salah satunya beliau meyakini, untuk menjadi programmer hebat, kita butuh latihan terus-menerus dan upayakan cari project. Karena dengan adanya project, kita jadi terpacu untuk bisa tepat waktu dalam mengejar deadline, kita juga dituntut untuk professional dihadapan klien kita. Adanya tekanan-tekanan seperti itu, membuat otak kita terdorong untuk bersemangat dan bekerja dengan sebaik-baiknya. Karena menjadi programmer hebat tak bisa hanya dengan sekedar baca materi.
Selain membagi cerita, Pak Hendra juga menyampaikan kritik dan saran bagi Rumah Coding lho, kritiknya adalah adanya pemecahan lagi dalam menentukan materi basic intermediate dan advanced. Menurut beliau materi basic sebaiknya yang benar-benar basic saja, memang nanti peserta akan dibebankan dengan biaya yang lebih banyak, tapi menurutnya itu worthed kok. Beliau juga berharap kedepannya materi training selalu diperbarui mengikuti perkembangan yang ada, karena dunia teknologi perkembangannya benar-benar sangat cepat, sehingga peminat juga pasti akan bertambah banyak.
Terima kasih atas kritik dan sarannya ya Pak, semoga dapat kami lakukan lebih baik ke depannya. Nah terakhir, beliau juga menyampaikan testimoni selama mengikuti kelas di Rumah Coding, diantaranya; materi yang diajarkan sesuai dengan silabus, tidak hitung-hitungan dengan waktu dan trainernya juga asyik. Demikian penuturan dari Pak Hendra Kurniawan, semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari apa yang beliau ceritakan ya.