Rumahcoding.co.id – Pada Tutorial Flutter #2 ini kami akan membahas Structure Project Flutter yang perlu diketahui oleh setiap programmer sebelum mencoba framework yang keren ini. Apalagi kalau bukan Flutter.
Flutter merupakan salah satu framework untuk membuat aplikasi mobile yang sedang naik daun belakangan ini. Flutter dengan cepat berkembang karena banyak kemudahan yang ditawarkan maupun dalam hal structure projectnya sendiri.
Tidak seperti kebanyakan framework lainnya yang cenderung banyak directory yang bikin kepala mumet, Flutter hadir yang membuat para programmer merasa seperti “dimanjakan” saja. Jelas Flutter memiliki directory yang minimal tapi sangat powerfull untuk membangun aplikasi mobile.
Baca Juga: Pengenalan dan Cara Install Flutter
Mari lihat structure project Flutter kali ini:
Hanya dengan beberapa folder dan beberapa file saja, Flutter mampu membangun aplikasi mobile yang keren, modern dan performa yang luar biasa. Nah, biar semakin penasaran, berikut kami paparkan lebih detailnya tentang structure project Flutter kali ini:
- Android dan iOS, masing-masing memiliki file aplikasi Android maupun iOS secara lengkap. Setiap kali Anda ingin mengimplementasikan platform tertentu, Anda bisa masuk ke directory ini.
- Lib, menampung semua kode dart yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Anda.
- Pubspec.yaml, merupakan file khusus. File ini berisi app name, description, SDK version, dependencies, dan hal-hal penting lainnya.
Nah, berdasarkan penjelasan di atas, maka Anda akan melihat bahwa untuk membangun aplikasi mobile app dengan Flutter cukup membuka file-file tersebut. Lingkup kerja framework ini cukup ramah dan simple. Membuat framework ini cocok dipelajari oleh newbie sekalipun.
Oke, demikianlah penjelasan structure project Flutter kali ini. Apabila ada yang ingin ditanyakan silahkan melalui kolom komentar. Terima kasih.