SQL vs NOSQL DATABASE

Apa itu SQL database?

Structured query language atau yang biasa disebut SQL adalah sebuah bahasa pemrograman  khusus domain yang digunakan untuk memanipulasi data dan membuat query pada database relasional.

SQL sangat mudah digunakan serta menawarkan banyak sekali fitur yang membuat SQL cocok untuk berbagai macam aplikasi. Kelebihan SQL :

  1. Query yang fleksibel
  2. Lebih efisien
  3. Scalable

Kekurangan :

  1. Database yang kurang fleksibel
  2. Sulit untuk pemeliharaan
  3. Model data yang kaku

Apa itu  NoSQL database?

Database NoSQL adalah jenis database yang tidak menggunakan struktur data relasional. NoSQL database menggunakan model data yang lebih fleksibel dan dapat menangani data yang memiliki struktur berubah ubah. Database NoSQL biasanya digunakan untuk menangani data-data besar yang tidak sesuai dengan model relasional.

Contoh database NoSQL adalah MongoDB, Cassandra, CouchDB, Redis, DLL. Kelebihan database NoSQL adalah :

  1. Performa yang tinggi
  2. Database yang lebih fleksibel
  3. Akses yang cepat

Kekurangan :

  1. Query yang kurang fleksibel
  2. kurang ada dukungan ACID
  3. Masalah pada sistem distributor

SQL vs NoSQL

Saat kalian ingin memilih sebuah database untuk website kalian, yang paling terpenting untuk diperhatikan adalah struktur data relasional atau non-relasional. Walaupun keduanya adalah pilihan yang sangat menarik, tetapi anda harus mengetahui terlebih dahulu mana yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Berikut ini adalah perbedaan dari database SQL dan NoSQL :

  1. SQL lebih merujuk pada database relasional, sedangkan untuk NoSQL merujuk pada database non-relasional. Database relasional berarti data akan diatur ke dalam sebuah table, dan di setiap table memiliki struktur tertentu. Dan pada database NoSQL data disimpan ke dalam kumpulan dokumen, Tidak ada struktur khusus untuk dokumen tersebut dan mereka saling terhubung satu sama lain
  2. basis data sql melakukan pendekatan skala secara vertikal, yang berarti mereka menskalakan data dengan cara menambahkannya ke dalami server. Sedangkan Basis data NoSQL melakukan pendekatan skala secara horizontal, yang berarti mereka menskalakan data dengan cara menambah lebih banyak server.
  3. Database SQL biasanya biaya pemeliharaannya akan lebih mahal dibandingkan dengan database NoSQL.
  4. Database SQL lebih kompleks dibandingkan database NoSQL, karena database SQL harus mengikuti aturan ACID (Atomisasi, Konsistensi, Isolasi, dan Daya tahan) yang membuat SQL menjadi lebih lambat dan kompleks. Sedangkan database NoSQL biasanya lebih mudah, karena tidak harus mengikuti aturan ACID.

Kapan Menggunakan database SQL atau NoSQL?

Untuk menjawab soalan diatas kembali lagi ke keputusan dan keinginan teknologi database mana yang cocok dengan aplikasi atau projek kalian.

Jika kalian ingin bisa menangani data dengan lebih terstruktur, mempunya relasi antar table, kemampuan query kompleks dan analisis data mendalam maka kalian bisa memakai database SQL.

Sedangkan jika kalian ingin menangani aplikasi dengan data yang besar dan tidak terstruktur, fleksibilitas yang tinggi, serta pengembangan yang cepat. Mungkin database NoSQL akan menjadi jawaban untuk kalian.

Intinya tidak ada jawaban yang benar antara memakai database SQL atau NoSQL. Itu semua tergantung dari keputusan kalian untuk membangun sebuah aplikasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top