Pengertian, Fungsi dan Jenis Bahasa Pemrograman

Pengertian, Fungsi dan Jenis Bahasa Pemrograman

Halo sobat Rumah Coding,

Bahasa pemrograman adalah senjata utama membangun berbagai sistem. Contohnya, website, aplikasi, sistem operasi, dan perangkat teknologi lainnya.

Di artikel kali ini, Kalian akan memahami  apa itu bahasa pemrograman beserta dengan fungsi dan jenisnya. jadi simak terus artikelnya sampai selesai ya.

Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh programmer untuk memberikan instruksi kepada komputer. Itulah kenapa bahasa pemrograman tersusun dari sintaks yang merupakan perintah komputer untuk menjalankan suatu program.

Perintah tersebut akan diterjemahkan menjadi logika yang dimengerti komputer. Dengan begitu, tidak heran kalau bahasa pemograman sering disebut sebagai bahasa komputer.

Hasil akhir dari penggunaan bahasa pemrograman adalah sistem operasi, aplikasi desktop, website, aplikasi mobile, bahkan berbagai perangkat teknologi yang biasa Anda operasikan sehari-hari.

Maka, bisa dipahami bahwa bahasa pemrograman adalah bagian dari sistem development.

Fungsi Bahasa Pemrograman

  1. Media Komunikasi antara Programmer dan Komputer

Fungsi pertama bahasa pemrograman adalah sebagai jembatan komunikasi antara programmer dan komputer. Ini sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri, yakni alat komunikasi yang dipahami oleh penuturnya.

Sayangnya, bahasa yang dipahami komputer berbeda dengan bahasa manusia. Maka dari itu, perintah bahasa pemrograman yang ditulis programmer harus diterjemahkan terlebih dahulu, agar bisa dimengerti komputer.

Untuk menerjemahkan bahasa pemograman ke bahasa komputer, ada dua metode yang biasa digunakan, yaitu:

Metode Compiler

Compiler adalah tools untuk memindai seluruh perintah bahasa pemrograman, lalu mengubahnya menjadi sebuah paket file baru. Paket file ini berisikan kode mesin yang dapat dibaca komputer atau perangkat lain.

Kemudian, komputer dapat mengeksekusi perintah bahasa pemrograman setiap kali pengguna menjalankan paket file tersebut. Oh ya, ekstensi paket file ini bisa berbeda, sesuai dengan perangkat yang akan menjalankan program.

Misalnya, .EXE untuk perangkat berbasis Windows, .APK untuk Android, atau .APP untuk iOS. Sementara, bahasa pemograman yang tercatat menggunakan Compiler antara lain C, C++, C#, Java, Kotlin, dan Swift.

Metode Interpreter

Interpreter adalah tools untuk mengubah perintah bahasa program menjadi kode mesin, tanpa menghasilkan paket file baru. Caranya dengan menerjemahkan perintah tersebut sebaris demi sebaris, saat program dijalankan.

Contoh tools yang lazim dipakai sebagai Interpreter adalah web browser. Oleh sebab itu, Interpreter sering digunakan oleh bahasa pemrograman spesialis website, seperti JavaScript, Ruby, dan PHP.

  1. Tools untuk Mengembangkan Sistem dan Program

Fungsi kedua bahasa pemrograman adalah sebagai tools untuk mengembangkan sistem dan program. Cara kerjanya, programmer akan menulis kode program (coding) yang kemudian diubah menjadi kode mesin.

Hasil akhir dari kode mesin tersebut adalah jutaan sistem operasi, website, games, dan aplikasi yang ada saat ini. Bahkan, perangkat berlabel ‘smart’ milik kalian juga dapat berfungsi karena adanya kode program di dalamnya.

Jenis-jenis Bahasa Pemrograman

  1. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah

Bahasa tingkat rendah adalah jenis bahasa pemrograman yang paling dekat hubungannya dengan logika komputer. Bahasa jenis ini  bisa dijalankan di komputer tanpa perlu diterjemahkan terlebih dahulu dengan Compiler atau Interpreter.

Bahasa pemrograman tingkat rendah dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

Bahasa Mesin

Bahasa mesin adalah bahasa asli yang dipahami komputer. Bahasa ini juga dikenal sebagai kode mesin atau kode objek. Umumnya, bahasa mesin ditampilkan dalam kode biner (0 dan 1).

Oleh karena itu, bahasa mesin cenderung sulit dipahami oleh manusia. Namun positifnya, program yang ditulis dengan bahasa mesin punya kinerja yang sangat gesit, karena tidak perlu diterjemahkan lagi.

Oh ya, bahasa mesin juga merupakan hasil akhir dari proses penerjemahan bahasa tingkat tinggi yang dilakukan oleh Compiler atau Interpreter.

Bahasa Assembly

Bahasa Assembly atau bahasa rakitan adalah jenis bahasa pemrograman tingkat rendah untuk membangun sistem yang berhubungan langsung dengan perangkat keras. Contohnya untuk membuat sistem operasi atau driver.

Bahasa Assembly memanfaatkan mnemonik, atau singkatan kata-kata dalam bahasa Inggris untuk membentuk perintah tertentu. Karenanya, bahasa ini perlu dikonversi lagi menjadi bahasa mesin.

Proses penerjemahan ini dilakukan sebuah tools bernama Assembler. Meski harus diterjemahkan dulu, performa program berbahasa Assembly terbilang cepat. Sebab, ia tidak membutuhkan banyak memori ketika dijalankan.

  1. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah

Bahasa tingkat menengah adalah jenis bahasa pemrograman yang menjadi penghubung antara bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi. Makanya, bahasa ini sering disebut dengan pseudo-language atau bahasa semu.

Sebagai bahasa penghubung, jenis bahasa pemrograman tingkat menengah menggunakan perintah yang mendekati bahasa manusia, sehingga mudah dipahami. Di sisi lain, kompleksitasnya lumayan tinggi, mendekati bahasa Assembly.

Oleh sebab itu, bahasa tingkat menengah juga sering dipakai untuk membangun sistem operasi. Bahkan, ia biasa digunakan untuk membuat program yang dapat mengelola program lain, seperti Terminal.

Beberapa contoh dari bahasa tingkat menengah antara lain bahasa C, C++, dan C#.

  1. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi

Bahasa tingkat tinggi adalah jenis bahasa pemrograman dengan perintah yang menyerupai bahasa manusia. Dengan kata lain, perintah tersebut sangat mudah ditulis, dibaca, dan dikelola untuk keperluan lebih lanjut.

Maka dari itu, bahasa tingkat tinggi sangat direkomendasikan bagi kalian yang baru belajar pemrograman. Mengingat, tingkat kesulitannya relatif lebih rendah dibanding dua jenis bahasa pemrograman yang telah disebutkan sebelumnya.

Terlepas dari itu, bahasa tingkat tinggi sering dimanfaatkan untuk membangun website dan aplikasi. Bahkan, hampir semua website dan aplikasi yang Anda install dibuat menggunakan bahasa tingkat tinggi.

Seperti yang sudah dibahas, jenis bahasa pemrograman tingkat tinggi perlu diterjemahkan dulu menjadi kode mesin. Tapi untungnya, setiap bahasa sudah mengikutsertakan Compiler atau Interpreternya masing-masing, sehingga nyaman digunakan.

Bahasa tingkat tinggi masih dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:

Pemrograman Berorientasi Prosedural (Procedural Oriented Programming)

Pemrograman berorientasi prosedural adalah jenis bahasa pemrograman yang membagi perintah program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Nantinya, bagian tersebut akan diurutkan secara sistematis.

Jika sudah, komputer akan melaksanakan perintah sesuai dengan urutan yang sudah ditetapkan.

Kelebihannya, programmer akan lebih mudah memahami alur program. Namun kekurangannya, akan lebih sulit memodifikasi satu bagian program tanpa mempengaruhi bagian yang lainnya.

Contoh bahasa pemrograman berorientasi prosedural adalah Pascal, Basic, dan FORTRAN.

Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming)

Pemrograman berorientasi objek adalah jenis bahasa pemrograman yang mengelola perintah program menjadi objek-objek tertentu. Masing-masing objek akan memiliki karakteristiknya tersendiri.

Kemudian, komputer akan mengeksekusi perintah yang diberikan sesuai dengan karakteristik masing-masing objek.

Keuntungan dari pemrograman berorientasi objek adalah kemudahan dari segi modifikasi, tanpa menyebabkan error di bagian program lain. Kekurangannya, program jadi lebih sulit dipahami alurnya.

Contoh bahasa pemrograman berorientasi objek antara lain Java, PHP, Python, dan Ruby.

Kesimpulan

Kalian telah belajar apa itu bahasa pemrograman, fungsi, dan beberapa jenisnya.

Bagi Anda yang ingin terjun sebagai programmer, kalian bisa memilih satu bahasa pemograman untuk dipelajari. Yang jelas, pilihlah bahasa yang sesuai dengan minat dan tujuan pengembangan aplikasi kalian.

Satu hal lagi untuk diingat, dunia programming itu luas dan perkembangannya terbilang cepat. Maka dari itu, kalian harus selalu mengikuti tren terkini di dunia programming.

Demikian artikel kali ini, semoga menambah wawasan kalian ya, sampai bertemu di artikel selanjutnya.

Programming itu apa sih ?

Programming itu apa sih ?

Halo sobat Rumah Coding,

Tahukah kalian bahwa saat ini programming adalah salah satu bidang yang paling banyak diminati di Indonesia? 

Nah, di artikel ini kita akan mengenal apa itu programming. Mulai dari pengertian programming sampai bahasa pemrograman yang bisa Anda pelajari. 

jadi buat kalian yang belum tahu tentang programming, simak terus artikel ini ya,

Pengertian Programming

Programming adalah sebuah proses untuk membuat program di komputer. Program yang dimaksud bisa berupa software, website, aplikasi, dan masih banyak lagi. 

Orang yang melakukan programming disebut programmer. Nah, saat melakukan programming, seorang programmer perlu menggunakan bahasa pemrograman untuk membentuk instruksi tertentu. 

Nantinya, instruksi ini akan diterjemahkan menjadi logika yang dipahami perangkat komputer. Lalu, komputer akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan instruksi yang diberikan.

Sekarang mungkin kalian bertanya-tanya, lalu apa bedanya programming dengan coding?

Coding adalah salah satu aktivitas dalam melakukan programming. Yaitu, proses penulisan kode-kode untuk membuat suatu instruksi, sedangkan, programming adalah keseluruhan proses membuat program mulai dari analisis, coding, sampai dengan uji coba program yang dibuat. 

Bahasa Pemrograman untuk Programming

Penasaran bahasa pemrograman yang bisa kalian pelajari? Mari lihat beberapa contohnya di bawah ini.

  • JavaScript adalah bahasa yang dipakai untuk mengembangkan website dari segi klien (client side). JavaScript dipakai untuk membangun website dinamis, pengembangan server, aplikasi mobile, animasi, game, dan masih banyak lagi.
  • Bahasa pemrograman Python bahasa open source populer yang cukup mudah dipahami pemula. Python digunakan untuk membangun Machine Learning, Artificial Intelligence, Big Data, dan Robotika.
  • Java adalah bahasa pemrograman multiplatform dilengkapi performa stabil serta keamanan terjamin. Java banyak dimanfaatkan untuk membangun sistem informasi perbankan, retail, dan pemerintahan.
  • PHP adalah bahasa yang kompatibel dengan bahasa lain seperti JavaScript, HTML, CSS, bahkan SQL. PHP paling sering digunakan untuk membangun website dan aplikasi berbasis web.
  • Kotlin adalah bahasa multiplatform dan open source yang dipakai untuk membangun aplikasi Android.

Itulah beberapa bahasa pemrograman yang bisa Anda pelajari. Melihat berbagai keuntungan dan banyaknya bahasa yang bisa dipelajari, programming adalah pilihan bidang pekerjaan menarik yang bisa Anda pertimbangkan.  

Kesimpulan

Jadi, pengertian programming adalah proses membangun sebuah program dengan bahasa pemrograman yang sesuai dengan jenis program yang akan dikembangkan.

Kalau kalian tertarik menggeluti bidang programming, kalian bisa mulai mempelajari bahasa-bahasa pemrograman yang sudah dibahas di atas. Nantinya, jika sudah andal membuat program yang baik, jangan lupa tampilkan karya kalian di portofolio secara online supaya bisa diakses calon klien potensial. 

Demikian pembahasan kita tentang programming, semoga menambah wawasan kalian, sampai bertemu di artikel selanjutnya

Tips Belajar Bahasa Pemrograman

Tips Belajar Bahasa Pemrograman

Halo teman Rumah Coding, pada artikel kali ini saya akan memberikan Tips Belajar Bahasa Pemrograman.

Untuk bisa menjadi programmer, kalian tak hanya dituntut membaca dan memahami materi bahasa pemrograman. Namun ada banyak tips belajar yang perlu di perhatikan dan lakukan dengan baik.

Langsung saja simak beberapa tips belajar pemrograman dasar berikut.

1. Menentukan Bahasa Pemrograman

Dari waktu ke waktu, jumlah bahasa pemrograman yang digunakan programmer untuk menghasilkan sebuah program atau software semakin bertambah saja. Bahkan saat ini sudah ada puluhan bahasa pemrograman.

Namun banyaknya jumlah tersebut tak menjadikan kalian wajib mempelajarinya secara keseluruhan.

Justru kalian lebih dituntut untuk memilih satu atau beberapa bahasa pemrograman yang ingin dipelajari secara mendetail.

Kalian bisa memulainya dari bahasa pemrograman paling sederhana dan mudah untuk dipraktikkan. Selain itu, kalian juga bisa belajar beberapa bahasa pemrograman yang populer, seperti Java, HTML/CSS, dan lain sebagainya.

2. Memilih Website

Salah satu kunci untuk bisa menjadi programmer handal adalah memilih website yang menyediakan library dan tutorial lengkap.

Pemilihan website yang tepat akan sangat menentukan ilmu dan kemampuan yang didapatkan.

Sebab tak sedikit website yang menyediakan modul dan tutorial kurang lengkap. Alhasil kalian pun harus mencari sumber lain agar ilmu yang didapatkan bisa memenuhi standar kebutuhan dunia kerja.

3. Buat Jadwal Secara Teratur

Sebuah kegaiatan yang kalian lakukan setiap hari akan membentuk kebiasaan yang membuat kalian“merasa kurang” jika belum melakukannya. Efek inilah yang membuat kalian harus menyusun jadwal belajar pemrograman secara teratur.

Buat diri kalian terbiasa dengan belajar, meski hanya 1-2 jam per hari. Semakin kalian terbiasa dengan kegiatan belajar, maka Anda akan merasa lebih enjoy dan ilmu pun akan lebih mudah diserap.

Selain itu, dengan membuat jadwal belajar secara teratur kalian bisa menargetkan modul yang ingin dipelajari setiap harinya.

Waktu belajar ini sebaiknya dipisah dengan waktu praktik, sehingga pikiran Anda akan lebih fokus dengan materi-materi pemrograman dasar.

4. Perbanyak Praktik

Selain menyisihkan waktu khsusu untuk belajar, kalian juga harus memiliki waktu khusus untuk praktik. Cobalah praktikkan setiap ilmu pemrograman yang sudah dipelajari secara mendetail.

Lakukan praktik berulang kali dan terjadwal. Jika kalian masih merasa kesulitan melakukan praktik mandiri, Anda bisa mulai praktik dengan mengikuti tutorial dari website.

5. Jangan Copy-Paste

Satu kesalahan yang akan membuat kalian lambat berkembang adalah membiasakan diri copy-paste. Walaupun hasil praktik yang didapatkan terkesan menakjubkan, namun jika ini didapatkan dari copy-paste, maka bisa dikatakan kalian belum mendapatkan ilmu apapun.

Jadi, tips belajar pemrograman dasar yang sangat ditekankan disini adalah untuk tidak copy-paste. Beranikan diri untuk mengembangkan kreativitas, sebab dari sinilah kalian bisa mersakan progress pembelajaran kalian.

6. Coba Perbaiki Sendiri

Saat pertama kali melakukan praktik, kesalahan atau error adalah hal yang sangat wajar. Justru dari kesalahan/error inilah kalian bisa belajar lebih banyak dengan mencoba memperbaiki sendiri kesalahan yang telah dibuat.

Usahakan untuk mengerahkan kemampuan kalian semaksimal mungkin agar bisa memperbaiki error sendiri. Jika sudah tak mampu, klaian bisa mencari solusi dengan bertanya pada orang lain. Demikian beberapa tips untuk kalian yang baru memulai untuk belajar bahasa pemrograman. Sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya..

Percabangan C++

Percabangan C++

Halo teman Rumah Coding, pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang Operator pada pemgrograman C++. Bagi yang belum membaca bisa silahkan buka artikel nya dulu ya, karena kali ini kita akan membahas tentang Percabangan pada pemrograman C++.

Percabangan berfungsi untuk memecahkan persoalan dan mengambil satu keputusan dari beberapa pilihan sesuai kondisi yang sedang dialami program

Pada pemrograman C++, terdapat beberapa bentuk percabangan yang harus kita kitahui.

1. Percabangan if

Percabangan if merupakan percabangan yang hanya memiliki satu blok pilihan saat kondisi bernilai benar.

Mari kita coba dalam program C++. Buatlah file bernama if.cpp, kemudian isi dengan kode berikut.

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){

    cout << "=== Program Pembayaran ===" << endl;
    int total_belanja;

    cout << "Masukan total belanja: ";
    cin >> total_belanja;

    // menggunakan percabangan if
    if(total_belanja > 100000){
        cout << "Selamat! anda dapat hadiah" << endl;
    }

    cout << "Terimakasih sudah berbelanja di toko kami" << endl;

    return 0;
}


Jalankan program tersebut



Bisa dilihat perbedaan dari hasil program diatas, jika input diatas 100000 akan menghasilkan output yang berbeda. Itu dikarenakan adanya percabangan

Perhatian bagian ini

if(total_belanja > 100000){
        cout << "Selamat! anda dapat hadiah" << endl;
    }

(total_belanja > 100000)

Bagian kondisi “jika nilai variabel total_belanja lebih dari 100000” menghasilkan nilai true / false

{ cout << “Selamat! anda dapat hadiah” << endl; }

Bagian statement / perintah yang dilakukan jika kondisi bernilai true.

2. Percabangan if/else

Percabangan if/else merupakan percabangan yang memiliki dua blok pilihan.

Blok pilihan pertama untuk kondisi benar, dan pilihan kedua untuk kondisi salah (else).

Untuk lebih jelasnya, mari kita coba dalam program.

Buatlah file baru bernama if_else.cpp, kemudian isi dengan kode berikut:

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){

    string password;

    cout << "========= Login =========" << endl;
    cout << "Masukan password: ";
    cin >> password;

    // percabangan if/else
    if (password == "kopi"){
        cout << "Selamat datang bos!" << endl;
    } else {
        cout << "Password salah, coba lagi!"  << endl;
    }

    cout << "Terimakasih sudah menggunakan aplikasi ini!" << endl;

    return 0;
}

Jalankan program tersebut


Apabila password benar, pesan yang ada pada blok if akan ditampilkan: “Selamat datang bos!”

Tapi kalau salah, maka pesan yang ada di blok else yang akan ditampilkan: “Password salah, coba lagi!”

Kemudian, pesan yang berada luar blok if else akan tetap ditampilkan, karena dia bukan bagian dari blok percabangan if/else.

3. Percabangan if/else/if

Percabangan if/else/if merupakan percabangan yang memiliki lebih dari dua blok pilihan.

Contoh Program, buat file if_elseif.cpp. isi kode berikut:

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){

    int nilai;
    string grade;
    
    cout << "=== Program Grade Nilai ===" << endl;
    cout << "Inputkan nilai akhir: ";
    cin >> nilai;

    // menggunakan percabangan if/esle/if
    if (nilai >= 90) {
        grade = "A";
    } else if (nilai >= 80) {
        grade = "B+";
    } else if (nilai >= 70) { 
        grade = "B";
    } else if (nilai >= 60) { 
        grade = "C+";
    } else if (nilai >= 50) { 
        grade = "C";
    } else if (nilai >= 40) { 
        grade = "D";
    } else if (nilai >= 30) { 
        grade = "E";
    } else {
        grade = "F";
    }

    cout << "Grade anda: " << grade << endl;

    return 0;
}

Jalankan program:

Hasil program akan menentukan grade sesuai dengan input. Pada percabangan if_elseif hanya else yang tidak memiliki kondisi.

4. Percabangan Switch/Case

Percabangan switch/case adalah bentuk lain dari percabangan if/else/if.

Strukturnya seperti ini:


Kita dapat mermbuat blok kode (case) sebanyak yang diinginkan di dalam blok switch.

Pada <value>, kita bisa isi dengan nilai yang nanti akan dibandingkan dengan varabel.

Setiap case harus diakhiri dengan break. Khusus untuk default, tidak perlu diakhiri dengan break karena dia terletak di bagian akhir.

Pemberian break bertujuan agar program berhenti mengecek case berikutnya saat sebuah case terpenuhi. Contoh:

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){

    char grade;

    cout << "Inputkan grade: ";
    cin >> grade;

    switch (toupper(grade)){
        case 'A':
            cout << "Luar biasa!" << endl;
            break;
        case 'B':
        case 'C':
            cout << "Bagus!" << endl;
            break;
        case 'D':
            cout << "Anda lulus" << endl;
            break;
        case 'E':
        case 'F':
            cout << "Anda remidi" << endl;
            break;
        default:
            cout << "Grade Salah!" << endl;
    }

    return 0;
}

Hasil program :

Perhatikan program di atas…

Kita menggunakan fungsi toupper() untuk mengubah huruf kecil menjadi huruf kapital atau huruf besar.

Ini karena agar kita dapat menginputkan huruf kecil dan huruf besar untuk mengecek grade.

Berikutnya coba perhatikan case ‘B’ dan case ‘E’.

Kedua case ini tidak memiliki isi.

Ini artinya…dia akan mengikut pada case berikutnya.

Sebagai contoh, apabila kita inputkan B maka case C yang akan terpilih.

Begitu juga saat kita inputkan E, maka case F yang akan terpilih.

5. Percabangan dengan Opertor Ternary

Percabangan menggunakan opreator ternary merupakan bentuk lain dari percabangan if/else.

Bisa dibilang:

Bentuk singkatnya dari if/else.

Operator ternary juga dikenal dengan sebutan operator kondisi (conditional operator).

Bentuk strukturnya seperti ini:

Bagian kondisi dapat kita isi dengan ekspresi yang menghasilkan nilai true dan false.

Lalu setlah tanda tanya ? adalah bagian pilihan.

Jika kondisi bernilai benar, maka true yang akan dipilih. Tapi kalau salah, maka false yang akan dipilih.

Untuk lebih jelasnya, mari kita coba…

Buatlah file baru bernama ternary.cpp, kemudian isi dengan kode berikut:

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){

    int jawaban;

    cout << "Berapakah hasil 3+4?" << endl;
    cout << "jawab> ";
    cin >> jawaban;

    string hasil = (jawaban == 7) ? "Benar" : "Salah";
    
    cout << "Jawaban anda: " << hasil << endl;

    return 0;
}


Jalankan program



6. Percabangan Bersarang (Nested)

Kita juga dapat membuat blok percabangan di dalam percabangan. Ini disebut percabangan bersarang atau nested if.

Contoh: nested.cpp

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){
    
    string username, password;

    cout << "=== Welcome ===" << endl;
    cout << "Username: ";
    cin >> username;
    cout << "Password: ";
    cin >> password;

    if (username == "rumahcoding"){
        if (password == "coding"){
            cout << "Selamat datang !" << endl;
        } else {
            cout << "Password salah, coba lagi!" << endl;
        }
    } else {
        cout << "Anda tidak terdaftar" << endl;
    }

    return 0;
}


Hasil program :

Bahasa Pemrograman Awal Untuk Pemula ?

Bahasa Pemrograman Awal Untuk Pemula ?

Saya mau jadi programmer, tapi bingung harus mulai dari mana ? bahasa perograman apa yang harus saya pelajari pertama kali ? saya tidak punya basic IT, apa bisa?

mungkin pertanyaan-pertanyaan ini yang muncul pertama kali saat kita ingin belajar bahasa pemrograman. apalagi saat ini sudah banyak bahasa pemrograman baru yang bisa dijadikan pilihan untuk memulai bahasa pemrograman, akhirnya malah jadi bikin bingung.

bahkan ada yang ingin mempelajari semua bahasa pemrograman dan ingin menguasai semuanya, tapi hal itu jelas kurang baik.

pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk pemula yang ingin mulai mempelajari dan memilih bahasa pemrograman pertamanya

Bahasa Pemrograman Paling Populer

mungkin hal umum yang bisa kita lakukan pertama kali, mencari tau bahasa pemrograman yang paling populer untuk saat ini sebagai acuan untuk menentukan pemilihan bahasa pemrograman.

Survey Stack Overflow 2022

memilih bahasa pemrograman pertama seperti ini bukan acuan utama, karena setiap bahasa pemrograman pasti ada kekurangan dan kelebihannya

namun ada beberapa keuntungan memilih bahasa pemrograman yang sedang populer :

  • Banyak panduan dan tutorial
  • Banyak digunakan di perusahaan
  • Banyak Komunitas

kemudian kalian juga harus mempertimbangkan hal-hal berikut dalam pemilihan bahasa pemrograman :

  • Apakah akan tetap populer selamanya, apa 10 tahun ke depan masih populer?
  • Apakah mudah bagi saya untuk mengerti sintaknya?
  • Apakah saya nyaman menggunakan bahasa pemrograman ini?

yang paling penting, jika kamu menyukai sebuah bahasa pemrograman, kamu akan senang mempelajarinya. Maka pilihlah bahasa pemrograman yang benar-benar kamu sukai.

Bahasa Pemrograman Apa yang Pertama Harus Dipelajari

Ini pasti yang terus terbesit pada saat ingin memulai, membuat kalian maju mundur untuk memulai karen a takut salah, takut nanti kedepannya sudah tidak dipakai malah sia-sia belajar dan lain-lain

untuk bahasa pemrograman awal, java mungkin kurang tepat untuk dijadikan pilihan karena konsep dasarnya yang bisa terbilang agak rumit

Pilihlah bahasa prosedural dulu, seperti C, C++, Pascal, Python, Ruby, PHP, Go, Kotlin, dsb.

Nanti, kalau sudah paham dan mengusai salah satu bahasa tersebut, baru bisa coba belajar Java atau yang lain.

Memilih Bahasa Pemrograman yang Tepat?

Mungkin referensi ini bisa menjadi pertimbangan dalam memilih bahasa pemrograman yang tepat

Saya ingin belajar cara …Rekomendasi pakai bahasa
… membuat aplikasi iPhoneSwift
… membuat aplikasi AndroidJava, Kotlin
… membuat websiteJavascript, CSS, HTML
… membuat aplikasi desktop untuk windowsC#, VB
… membuat game 2D/3DC#, C++, Python, Javascript
… membuat program Arduino/micro-controller/robotC
… membuat tools untuk hackingC, Python
… membuat program komputasi untuk matematika dan analisis dataJulia, Python, R, or Matlab
… membuat automation dan scriptingBanyak (Python, Ruby, Bash, Powershell, AutoHotKey…)

Demikian beberapa hal yang bisa menjadi acuan pertimbangan untuk memilih bahasa pemrograman awal untuk pemula. namun kembali lagi kepada kalian untuk memilih yang mana. semua saran tidak mutlak namun bisa menjadi alternatif

sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya..