Pengertian, Fungsi dan Jenis Bahasa Pemrograman

Pengertian, Fungsi dan Jenis Bahasa Pemrograman

Halo sobat Rumah Coding,

Bahasa pemrograman adalah senjata utama membangun berbagai sistem. Contohnya, website, aplikasi, sistem operasi, dan perangkat teknologi lainnya.

Di artikel kali ini, Kalian akan memahami  apa itu bahasa pemrograman beserta dengan fungsi dan jenisnya. jadi simak terus artikelnya sampai selesai ya.

Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh programmer untuk memberikan instruksi kepada komputer. Itulah kenapa bahasa pemrograman tersusun dari sintaks yang merupakan perintah komputer untuk menjalankan suatu program.

Perintah tersebut akan diterjemahkan menjadi logika yang dimengerti komputer. Dengan begitu, tidak heran kalau bahasa pemograman sering disebut sebagai bahasa komputer.

Hasil akhir dari penggunaan bahasa pemrograman adalah sistem operasi, aplikasi desktop, website, aplikasi mobile, bahkan berbagai perangkat teknologi yang biasa Anda operasikan sehari-hari.

Maka, bisa dipahami bahwa bahasa pemrograman adalah bagian dari sistem development.

Fungsi Bahasa Pemrograman

  1. Media Komunikasi antara Programmer dan Komputer

Fungsi pertama bahasa pemrograman adalah sebagai jembatan komunikasi antara programmer dan komputer. Ini sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri, yakni alat komunikasi yang dipahami oleh penuturnya.

Sayangnya, bahasa yang dipahami komputer berbeda dengan bahasa manusia. Maka dari itu, perintah bahasa pemrograman yang ditulis programmer harus diterjemahkan terlebih dahulu, agar bisa dimengerti komputer.

Untuk menerjemahkan bahasa pemograman ke bahasa komputer, ada dua metode yang biasa digunakan, yaitu:

Metode Compiler

Compiler adalah tools untuk memindai seluruh perintah bahasa pemrograman, lalu mengubahnya menjadi sebuah paket file baru. Paket file ini berisikan kode mesin yang dapat dibaca komputer atau perangkat lain.

Kemudian, komputer dapat mengeksekusi perintah bahasa pemrograman setiap kali pengguna menjalankan paket file tersebut. Oh ya, ekstensi paket file ini bisa berbeda, sesuai dengan perangkat yang akan menjalankan program.

Misalnya, .EXE untuk perangkat berbasis Windows, .APK untuk Android, atau .APP untuk iOS. Sementara, bahasa pemograman yang tercatat menggunakan Compiler antara lain C, C++, C#, Java, Kotlin, dan Swift.

Metode Interpreter

Interpreter adalah tools untuk mengubah perintah bahasa program menjadi kode mesin, tanpa menghasilkan paket file baru. Caranya dengan menerjemahkan perintah tersebut sebaris demi sebaris, saat program dijalankan.

Contoh tools yang lazim dipakai sebagai Interpreter adalah web browser. Oleh sebab itu, Interpreter sering digunakan oleh bahasa pemrograman spesialis website, seperti JavaScript, Ruby, dan PHP.

  1. Tools untuk Mengembangkan Sistem dan Program

Fungsi kedua bahasa pemrograman adalah sebagai tools untuk mengembangkan sistem dan program. Cara kerjanya, programmer akan menulis kode program (coding) yang kemudian diubah menjadi kode mesin.

Hasil akhir dari kode mesin tersebut adalah jutaan sistem operasi, website, games, dan aplikasi yang ada saat ini. Bahkan, perangkat berlabel ‘smart’ milik kalian juga dapat berfungsi karena adanya kode program di dalamnya.

Jenis-jenis Bahasa Pemrograman

  1. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah

Bahasa tingkat rendah adalah jenis bahasa pemrograman yang paling dekat hubungannya dengan logika komputer. Bahasa jenis ini  bisa dijalankan di komputer tanpa perlu diterjemahkan terlebih dahulu dengan Compiler atau Interpreter.

Bahasa pemrograman tingkat rendah dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

Bahasa Mesin

Bahasa mesin adalah bahasa asli yang dipahami komputer. Bahasa ini juga dikenal sebagai kode mesin atau kode objek. Umumnya, bahasa mesin ditampilkan dalam kode biner (0 dan 1).

Oleh karena itu, bahasa mesin cenderung sulit dipahami oleh manusia. Namun positifnya, program yang ditulis dengan bahasa mesin punya kinerja yang sangat gesit, karena tidak perlu diterjemahkan lagi.

Oh ya, bahasa mesin juga merupakan hasil akhir dari proses penerjemahan bahasa tingkat tinggi yang dilakukan oleh Compiler atau Interpreter.

Bahasa Assembly

Bahasa Assembly atau bahasa rakitan adalah jenis bahasa pemrograman tingkat rendah untuk membangun sistem yang berhubungan langsung dengan perangkat keras. Contohnya untuk membuat sistem operasi atau driver.

Bahasa Assembly memanfaatkan mnemonik, atau singkatan kata-kata dalam bahasa Inggris untuk membentuk perintah tertentu. Karenanya, bahasa ini perlu dikonversi lagi menjadi bahasa mesin.

Proses penerjemahan ini dilakukan sebuah tools bernama Assembler. Meski harus diterjemahkan dulu, performa program berbahasa Assembly terbilang cepat. Sebab, ia tidak membutuhkan banyak memori ketika dijalankan.

  1. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah

Bahasa tingkat menengah adalah jenis bahasa pemrograman yang menjadi penghubung antara bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi. Makanya, bahasa ini sering disebut dengan pseudo-language atau bahasa semu.

Sebagai bahasa penghubung, jenis bahasa pemrograman tingkat menengah menggunakan perintah yang mendekati bahasa manusia, sehingga mudah dipahami. Di sisi lain, kompleksitasnya lumayan tinggi, mendekati bahasa Assembly.

Oleh sebab itu, bahasa tingkat menengah juga sering dipakai untuk membangun sistem operasi. Bahkan, ia biasa digunakan untuk membuat program yang dapat mengelola program lain, seperti Terminal.

Beberapa contoh dari bahasa tingkat menengah antara lain bahasa C, C++, dan C#.

  1. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi

Bahasa tingkat tinggi adalah jenis bahasa pemrograman dengan perintah yang menyerupai bahasa manusia. Dengan kata lain, perintah tersebut sangat mudah ditulis, dibaca, dan dikelola untuk keperluan lebih lanjut.

Maka dari itu, bahasa tingkat tinggi sangat direkomendasikan bagi kalian yang baru belajar pemrograman. Mengingat, tingkat kesulitannya relatif lebih rendah dibanding dua jenis bahasa pemrograman yang telah disebutkan sebelumnya.

Terlepas dari itu, bahasa tingkat tinggi sering dimanfaatkan untuk membangun website dan aplikasi. Bahkan, hampir semua website dan aplikasi yang Anda install dibuat menggunakan bahasa tingkat tinggi.

Seperti yang sudah dibahas, jenis bahasa pemrograman tingkat tinggi perlu diterjemahkan dulu menjadi kode mesin. Tapi untungnya, setiap bahasa sudah mengikutsertakan Compiler atau Interpreternya masing-masing, sehingga nyaman digunakan.

Bahasa tingkat tinggi masih dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:

Pemrograman Berorientasi Prosedural (Procedural Oriented Programming)

Pemrograman berorientasi prosedural adalah jenis bahasa pemrograman yang membagi perintah program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Nantinya, bagian tersebut akan diurutkan secara sistematis.

Jika sudah, komputer akan melaksanakan perintah sesuai dengan urutan yang sudah ditetapkan.

Kelebihannya, programmer akan lebih mudah memahami alur program. Namun kekurangannya, akan lebih sulit memodifikasi satu bagian program tanpa mempengaruhi bagian yang lainnya.

Contoh bahasa pemrograman berorientasi prosedural adalah Pascal, Basic, dan FORTRAN.

Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming)

Pemrograman berorientasi objek adalah jenis bahasa pemrograman yang mengelola perintah program menjadi objek-objek tertentu. Masing-masing objek akan memiliki karakteristiknya tersendiri.

Kemudian, komputer akan mengeksekusi perintah yang diberikan sesuai dengan karakteristik masing-masing objek.

Keuntungan dari pemrograman berorientasi objek adalah kemudahan dari segi modifikasi, tanpa menyebabkan error di bagian program lain. Kekurangannya, program jadi lebih sulit dipahami alurnya.

Contoh bahasa pemrograman berorientasi objek antara lain Java, PHP, Python, dan Ruby.

Kesimpulan

Kalian telah belajar apa itu bahasa pemrograman, fungsi, dan beberapa jenisnya.

Bagi Anda yang ingin terjun sebagai programmer, kalian bisa memilih satu bahasa pemograman untuk dipelajari. Yang jelas, pilihlah bahasa yang sesuai dengan minat dan tujuan pengembangan aplikasi kalian.

Satu hal lagi untuk diingat, dunia programming itu luas dan perkembangannya terbilang cepat. Maka dari itu, kalian harus selalu mengikuti tren terkini di dunia programming.

Demikian artikel kali ini, semoga menambah wawasan kalian ya, sampai bertemu di artikel selanjutnya.

Programming itu apa sih ?

Programming itu apa sih ?

Halo sobat Rumah Coding,

Tahukah kalian bahwa saat ini programming adalah salah satu bidang yang paling banyak diminati di Indonesia? 

Nah, di artikel ini kita akan mengenal apa itu programming. Mulai dari pengertian programming sampai bahasa pemrograman yang bisa Anda pelajari. 

jadi buat kalian yang belum tahu tentang programming, simak terus artikel ini ya,

Pengertian Programming

Programming adalah sebuah proses untuk membuat program di komputer. Program yang dimaksud bisa berupa software, website, aplikasi, dan masih banyak lagi. 

Orang yang melakukan programming disebut programmer. Nah, saat melakukan programming, seorang programmer perlu menggunakan bahasa pemrograman untuk membentuk instruksi tertentu. 

Nantinya, instruksi ini akan diterjemahkan menjadi logika yang dipahami perangkat komputer. Lalu, komputer akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan instruksi yang diberikan.

Sekarang mungkin kalian bertanya-tanya, lalu apa bedanya programming dengan coding?

Coding adalah salah satu aktivitas dalam melakukan programming. Yaitu, proses penulisan kode-kode untuk membuat suatu instruksi, sedangkan, programming adalah keseluruhan proses membuat program mulai dari analisis, coding, sampai dengan uji coba program yang dibuat. 

Bahasa Pemrograman untuk Programming

Penasaran bahasa pemrograman yang bisa kalian pelajari? Mari lihat beberapa contohnya di bawah ini.

  • JavaScript adalah bahasa yang dipakai untuk mengembangkan website dari segi klien (client side). JavaScript dipakai untuk membangun website dinamis, pengembangan server, aplikasi mobile, animasi, game, dan masih banyak lagi.
  • Bahasa pemrograman Python bahasa open source populer yang cukup mudah dipahami pemula. Python digunakan untuk membangun Machine Learning, Artificial Intelligence, Big Data, dan Robotika.
  • Java adalah bahasa pemrograman multiplatform dilengkapi performa stabil serta keamanan terjamin. Java banyak dimanfaatkan untuk membangun sistem informasi perbankan, retail, dan pemerintahan.
  • PHP adalah bahasa yang kompatibel dengan bahasa lain seperti JavaScript, HTML, CSS, bahkan SQL. PHP paling sering digunakan untuk membangun website dan aplikasi berbasis web.
  • Kotlin adalah bahasa multiplatform dan open source yang dipakai untuk membangun aplikasi Android.

Itulah beberapa bahasa pemrograman yang bisa Anda pelajari. Melihat berbagai keuntungan dan banyaknya bahasa yang bisa dipelajari, programming adalah pilihan bidang pekerjaan menarik yang bisa Anda pertimbangkan.  

Kesimpulan

Jadi, pengertian programming adalah proses membangun sebuah program dengan bahasa pemrograman yang sesuai dengan jenis program yang akan dikembangkan.

Kalau kalian tertarik menggeluti bidang programming, kalian bisa mulai mempelajari bahasa-bahasa pemrograman yang sudah dibahas di atas. Nantinya, jika sudah andal membuat program yang baik, jangan lupa tampilkan karya kalian di portofolio secara online supaya bisa diakses calon klien potensial. 

Demikian pembahasan kita tentang programming, semoga menambah wawasan kalian, sampai bertemu di artikel selanjutnya

Apa Itu Debugging ?

Apa Itu Debugging ?

Halo teman Rumah Coding,

Untuk anda yang ingin menjadi seorang developer atau sudah menjadi developer, mungkin anda tidak akan asing dengan istilah debuggingApa itu debugging? Debugging berasal dari kata “bug” yang berarti serangga. Debugging merupakan proses menghapus bug dalam sebuah program.

Pada artikel kali ini kita akan membahas pengertian, pentingnya debugging, hingga langkah-langkah melakukan debugging. Jadi, simak terus ya.

Apa itu Debugging?

Debugging adalah proses untuk mencari dan menghapus suatu bug dalam sebuah program atau sistem. Yang dimaksud bug adalah suatu eror atau cacat yang dapat menyebabkan program atau sistem tidak berjalan dengan sempurna.

Biasanya suatu program dibuat dengan penulisan kode yang sangat rumit dan kompleks, sehingga satu kesalahan kecil saja akan berpengaruh besar pada keseluruhan program. Oleh karena itu, debugging sangat penting untuk dilakukan, baik sebelum maupun sesudah perilisan program.

Mengapa Perlu Debugging ?

Debugging sebenarnya adalah hal yang wajib dilakukan oleh para programmer saat membuat sebuah program.

Tujuan utama dari debugging sendiri adalah untuk menghilangkan bug atau masalah yang ada. Debugging ini juga memiliki manfaat lain, berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Mendeteksi eror lebih cepat.
  • Mempercepat proses perbaikan.
  • Mengurangi resiko program disusupi malware.

Langkah-langkah Melakukan Debugging

Debugging dilakukan oleh seseorang yang disebut debuggerDebugging merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh programmer. Berikut ini langkah-langkah yang dapat anda ikuti untuk melakukan debugging:

  • Melakukan identifikasi error

Hal yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasi kesalahan atau error yang terjadi pada program. Hal ini dilakukan agar tidak membuang banyak waktu dan perbaikan tepat sasaran.

  • Menemukan sumber bug

Setelah identifikasi dilakukan dengan baik, selanjutnya adalah menemukan sumber atau lokasi dari kode yang error.

  • Menganalisis bug

Pada tahap ini, debugger harus menganalisis baris kode yang menimbulkan error atau kesalahan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan apakah bug tersebut akan mempengaruhi fungsi yang lain. Selain itu, analisis ini diperlukan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah bug.

  • Membuktikan hasil analisis

Setelah analisis selesai, seorang debugger perlu menemukan kemungkinan error yang lain pada program. Tahap ini dapat dilakukan secara otomatis menggunakan automated testing.

  • Memperbaiki bug

Tahap terakhir adalah memperbaiki bug yang sudah ditemukan. Setelah perbaikan selesai, program akan diperiksa kembali untuk memastikan tidak ada error yang terjadi setelah perbaikan.

Bagaimana? Sampai di sini apakah kalian paham pentingnya debugging untuk program yang kita buat? jadi jika kalian ingin menjadi seorang developer, kalian harus mulai mengasah kemampuan analisis debugging program.

Demikian artikel kali ini, semoga dapat berguna dan menambah wawasan kamu. sampai bertemu pada artikel selanjutnya.

[Case Closed] Tukar Nilai Dua Variabel Tanpa Variabel Ketiga [Programming Quiz #1]

Berikut adalah Programming Quiz #1:

Tulis kode program untuk menukar nilai dua variable tanpa bantuan variabel ketiga. Anda bisa menggunakan bahasa pemrograman apa saja.

Penjelasan:

Misalkan anda memiliki 2 variabel A = 6 dan B = 7. Kemudian anda ingin menukar kedua nilai tersebut, sehingga A = 7 dan B = 6. Normalnya, kita membutuhkan bantuan variabel ketiga, misal variabel C. Berikut adalah potongan kode untuk menukar nilai A dan B dengan bantuan variabel C.

int A = 6;
int B = 7;

int C = A;
A = B;
B = C;

Nah, bagaimana caranya agar bisa menukar nilai A dan B tanpa bantuan variabel tambahan?

Ayo submit jawaban anda paling lambat tanggal 21 April 2017. Peserta yang beruntung akan mendapatkan 1 buah T-Shirt Ekslusive dari Rumah Coding.

Catatan:

  1. Jawaban harus dikirim paling lambat tanggal  21 April 2017.
  2. Penilaian jawaban berdasarkan keakuratan jawaban dan penjelasan logisnya.
  3. Keputusan pemenang sepenuhnya menjadi hak Rumah Coding.
  4. Pemenang akan diumumkan pada halaman ini, facebook dan twitter Rumah Coding pada tanggal 24 April 2017


Pemenang Programming Quiz #1

Setelah menelaah beberapa jawaban yang masuk, kami putuskan untuk memilih Tedi Sanubari sebagai pemenang Programming Quiz #1. Dari jawaban yang masuk, semua berporos pada 3 jawaban berikut:

1. Manipulasi Aljabar

a = a + b;
b = a - b;
a = a - b;

Ini adalah jawaban yang benar, akan tetapi kami tidak memilih jawaban ini dikarenakan hanya dapat digunakan untuk tipe data number (int). Walaupun bisa digunakan untuk menukar tipe data String, akan tetapi mengikutsertakan banyak fungsi built-in seperti length dan substring.

2. Penggunaan fungsi built in untuk menukar

[a,b] = [b,a];

Ini juga jawaban yang benar, akan tetapi kami tidak memilih jawaban ini dikarenakan penggunaan penggunaan fungsi built in pada bahasa pemrograman tertentu, misal python dan javascript. Kode tersebut tidak akan bekerja pada bahasa pemrograman yang lain.

3. Penggunaan Operator XOR
Dan inilah jawaban yang kami pilih, karena keunikannya. Walaupun ada beberapa yang menjawab menggunakan operator XOR, akan tetapi kami memilih penjelasan yang paling lengkap dan logis. Untuk mengetahui jawaban dan penjelasan detail, silahkan baca posting berikut Menukar Nilai Dua Variabel Menggunakan Operator XOR